Pages

BAGAIMANA CARA MEMIJAHKAN KOI YANG BAIK

Dear Koi lover,

Yuk kita bahas bagaimana cara pemijahan koi...beberapa hal yang patut diperhatikan adalah :
-Indukan koi
-Kolam pemijahan
-Cara memijahkan
-Penetasan
-Perawatan benih
-Seleksi anakan

A.INDUKAN KOI

Pilih indukkan yang produktif.Cara paling sederhana adalah menunggu salah satu dari calon indukan buang telor.Telor pertama dari indukan ini tidak usah ditetaskan,karena kemungkinan presentase anakan ikan cacat / jelek sangat besar..maklum, kan lagi belajar bertelur..:)
Umur indukan koi bisa yang berumur 1-2 tahun.
Setelah menemukan indukan yang produktif, cari jantanan yang aktif, cirinya di sirip dada terdapat bintik pasir yang ketika diraba terasa kasar..Paling tidak ada 3 jantan untuk membuahi 1 betina, agar presentase keberhasilan pemijahan lebih besar.
Oh iya,pilih warna induk yang bagus, pekat , tidak berantakan, dengan harapan anakannya akan menjadi bagus sesuai keinginan kita.

B.KOLAM PEMIJAHAN
Kolam pemijahan harus terpisah dari kolam hias, karena dalam kolam pemijahan inilah telur ikan nantinya dipelihara hingga menetas.Sebaiknya pemijahan dilakukan di kolam tanah, tetapi bila ingin memakai kolam semen cukup ukuran 3-6 m2, dimana ikan jantan bisa mengejar betina dengan cepat, karena tempat tidak terlalu luas.kedalaman antara 0,5 m-1 m.
Untuk kolam penetasan bisa dipakai kolam ukuran 2 x 2 m2 dengan kedalaman 0,3 m.Pembesaran bisa memakai kolam ukuran 3 x 3 ketinggian 2 m.
Khusus untuk kolam, jangan lupa aktifkan filter untuk menjaga kualitas air

C.CARA MEMIJAHKAN

Indukan dimasukkan sore hari sekitar pukul 16.00 dan biasanya mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakangnya. Setelah itu induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan me­ngeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban dan susah lepas. Juga ada sebagian telur yang jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Induk segera dipisah dengan telurnya. Jika terlambat, telur bisa dimakan habis oleh induknya

Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachytgreen  selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa lepas.


D.PENETASAN TELUR

Agar menetas dengan baik, suhu air harus tetap konstan. Jika suhu terlalu dingin, penetasan akan berlangsung lama. Jika suhu terlalu tinggi, telur bisa mati dan membusuk.
Agar telur bisa terendam semua, rangkaian kakaban harus "ditenggelamkan" ke dalam kolam. Untuk itu bisa memakai jasa gedebog pisang. Potong tiga buah gedebog pisang sepanjang 40 cm, lalu letakkan di atas kakaban dengan dua ruas bambu sebagai alasnya. Agar bisa stabil, gedebog diratakan salah satu sisinya.

Dalam tempo 2-3 hari telur koi sudah mulai menetas. Setelah menetas kakaban diangkat dan dipindahkan ke tempat lain. Nantinya kakaban bisa dipakai lagi di lain kesempatan.
Benih koi umur seminggu masih lembut. Umumnya orang menetaskan telur koi dalam hapa yaitu kantong yang bermata lembut yang biasa untuk menampung benih. Di hapa, benih koi lebih mudah dikumpulkan dan tidak hanyut terbawa aliran air.

E.PERAWATAN BENIH

Benih yang sudah berenang bebas harus dipindahkan ke kolam pembesaran. Kolam pembesaran ini harus dipersiapkan, agar ditumbuhi pakan alami, seminggu sebelum pemijahan. Adapun langkah-langkah persiapannya sebagai berikut :

Kolam dikeringkan selama dua hari di bawah terik matahari dan disemprot dengan pestisida agar binatang yang tidak dike­hendaki mati. pestisida yang dipakai Dipherex atau Nogos de­ngan dosis 0,5-1,0 ppm. Kemudian untuk menyediakan pakan alami berupa binatang renik, kolam dipupuk dengan kotoran ayam dan jerami. jerami ditindih dengan batu dan diletakkan di sudut­sudut kolam. Volume kotoran ayam 1,5 kg/m2. Pintu pemasukan air ke kolam harus diberi saringan.

Dalam beberapa hari, air yang terkena jerami akan berubah warna menjadi merah kecoklatan. Namun, beberapa hari kemu­dian akan jernih kembali. Jika pemberian kotoran ayam dan jerami tepat, dalam beberapa hari kemudian akan tumbuh infusoria dan fitoplankton. Pada saat ini benih-benih koi sudah bisa di masukkan setelah kurang lebih sepuluh hari, daphnia akan tumbuh.

Jika tidak dapat menumbuhkan pakan alami, terpaksalah memberi pakan benih koi dengan pakan buatan seperti kuning telur yang direbus, tepung udang, susu bubuk untuk anak sapi, dan pakan tepung khusus untuk koi. Untuk menjaga agar air tidak busuk oleh sisa pakan buatan, di kolam dimasukkan air baru agar sisa pakan hanyut.

F.SELEKSI ANAKAN


Kegiatan paling sulit dari rangkaian kegiatan pemijahan adalah penyeleksian benih. Penyeleksian dilakukan ketika benih berumur 1 hingga 3 bulan, dan benih dipisahkan menurut ukuran tumbuh dan jenisnya. Ada beberapa ekor koi yang umumnya tumbuh kelewat bongsor, sedangkan sebagian lagi sangat lambat. Penyeleksian ini juga membantu koi yang pertumbuhannya lambat bisa tumbuh normal kembali.

Selama 1-3 bulan penyeleksian dilakukan sebanyak 3 atau 4 kali. Seleksi pertama, dilakukan sekitar 2 minggu setelah menetas bagi Showa, 50 hari setelah menetas untuk Ogan, 60 hari untuk Kohaku dan Taisho-sanke. Benih yang cacat ditandai dengan warna merah, putih, atau hitam saja. Biasanya dari jumlah benih yang menetas, yang bagus hanya 10-20%. Seleksi kedua dilakukan untuk menentukan pola warna dan kualitas secara keseluruhan. Setelah selesai seleksi, makin sedikit benih terbaik yang masih tersisa.

Seleksi benih hanya bisa dilakukan dengan benar oleh mereka yang sudah dekat dengan koi. Penglihatan yang tajam diperlukan untuk mendapatkan benih-benih yang bagus kualitasnya.

Secara umum benih-benih koi yang lolos seleksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
— Badan dan siripnya normal, tidak cacat.
— Warna badannya sudah nampak menonjol, sesuai dengan varietasnya.
— Warna putih, merah, hitam atau kuning nampak jernih tidak tercampur dengan warna lain.

 Semoga berguna...

Sumber : www.caraternakikan.com

No comments:

Post a Comment